LAPORAN AKHIR 2 - PERCOBAAN 3





PERCOBAAN 3 - MENGATUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DC



1. Tujuan [Kembali]

    1.1 Tujuan Praktikum

  • Mampu merangkai rangkaian percobaan mengatur kecepatan putar motor DC
  • Mampu menjelaskan prinsip kerja rangkaian percobaan mengatur kecepatan putar motor DC
  • Mampu membuat simulasi rangkaian pada aplikasi proteus

    1.2 Kondisi

            Kondisi potensiometer 30 %

 



2. Hardware [Kembali]

    1. Arduino Uno



    2. Potensiometer


    3. Motor DC



3. Rangkaian Percobaan [Kembali]


    3.1 Rangkaian Percobaan



    3.2 Prinsip Kerja

        Pada rangkaian, terdiri atas beberapa komponen, yaitu arduino uno, motor DC, dan potensiometer. Pin 11 arduino dihubungkan ke motor DC. Pin A1 arduino dihubungkan ke kaki output/kaki 2 potensiometer. Kaki 1/kaki positif potensiometer yang berfungsi sebagai sumber input dihubungkan ke power, sedangkan kaki 3/kaki negatif potensiometer dihubungkan ke ground. Salah satu kaki lain pada motor DC dihubungkan ke ground.

     Prinsip kerja dari rangkaian percobaan 3 ini, yaitu program diinputkan ke arduino uno. Lalu, program akan dieksekusi. Awalnya, tegangan yang dikeluarkan oleh potensiometer diinputkan ke pin A1 arduino. Besarnya tegangan yang diinputkan ke arduino berdasarkan nilai persentase potensiometer. Dikarenakan % potensiometer yang digunakan yaitu 30%, maka tegangan yang masuk ke arduino 30% dari tegangan operasi (5 V) yaitu sebesar 1.5 V. Kemudian, tegangan yang masuk tersebut diproses oleh pin ADC dan dikonversi sehingga didapatkan nilai ADC sebesar 307 untuk tegangan 1.5 V tersebut. Lalu, nilai ADC dikonversi ke rentang PWM, sehingga PWM dapat mengatur kecepatan motor.

      Prinsip kerja dari listing program, yaitu awalnya didefinisikan atau dideklarasikan pin 11 pada arduino dihubungkan ke motor dan pin A1 dihubungkan ke potensiometer. Selanjutnya, dilakukan deklarasi variabel adc dan pwm dengan tipe data integer. Lalu, program akan meng-eksekusi fungsi void setup () dimana pada fungsi ini dilakukan deklarasi motor digunakan sebagai OUTPUT. Lalu, fungsi void loop () dieksekusi. Pada fungsi ini, dilakukan pembacaan nilai analog dari potensiometer dan hasilnya dimpan ke variabel adc. Lalu, nilai dari variabel adc dipetakan ulang dari rentang 0 - 1023 ke rentang 0 - 255. Selanjutnya, dilakukan pembangkitan nilai dari variabel pwm pada motor. Lalu, dilakukan delay selama 15 ms sebelum kode pada fungsi void loop () dieksekusi ulang.

            


4. Listing Program [Kembali]


      4.1 Listing Program


      
     4.2 Flowchart




5. Analisa [Kembali]

1. Bagaimana pengaruh potensiometer terhadap kecepatan motor?

Jawab:

     Potensiometer mempengaruhi kecepatan putar motor. Semakin besar nilai potensiometer (% potensiometer), maka kecepatan putar motor juga akan semakin meningkat karena tegangan yang keluar dari potensiometer/masuk ke arduino juga semakin besar. Jika % potensiometer 100%, maka ADC akan berada dalam kondisi maksimum yaitu pada rentang nilai 1023 sehingga nilai yang dikonversi ke PWM juga nilai rentang maksimum (255) sehingga duty cycle PWM bekerja pada pada kondisi maksimum dan mengakibatkan motor berputar pada kecepatan maksimum.

 

2. Bagaimana cara menghubungkan kaki-kaki potensiometer?

Jawab:

     Kaki pada potensiometer ada 3, yaitu kaki positif (kaki input), kaki negatif, dan kaki output (kaki tengah/kaki 2). Kaki positif dihubungkan ke sumber/power, kaki negatif dihubungkan ke ground, dan kaki output dihubungkan ke pin analog/ADC pada arduino karena keluaran potensiometer memiliki sifat analog sehingga dihubungkan dengan pin analog arduino.

 

3. Apa yang dimaksud dengan persentase potensiometer? Jelaskan!

Jawab:

     Persentase potensiometer adalah ukuran besarnya atau nilai perbandingan antara besar resistansi potensiometer yang digunakan dengan besar resistansi total dari potensiometer.




6. Video [Kembali]





7. Link Download [Kembali]
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar