Bila suhu yang terbaca pada LCD menunjukkan suhu > 30 derajat celsius maka buzzer akan berbunyi
Pada tugas pendauluan modul 2 ini terdiri atas 6 komponen, yaitu arduino, resistor 220 Ω, LCD, sensor LM35, transistor NPN, buzzer, power dan ground. Pada rangkaian, kaki tengah sensor LM35 dihubungkan ke kaki analog arduino yaitu pada kaki A0, kaki 2 LM35 ke power, dan kaki 3 LM35 ke ground. Lalu, kaki LCD masing-masing dihubungkan dengan kaki/pin digital arduino, yaitu kaki D4 ke pin 4, kaki D5 ke pin 5, kaki D6 ke pin 6, kaki D7 ke pin 7, kaki RS ke pin 1, dan kaki E ke pin 3. Sedangkan kaki VSS, VEE, dan RW pada LCD dihubungkan ke ground dan kaki VDD dihubungkan ke power. Kemudian pin 1 arduino dihubungkan dengan resistor 220 Ω dan kaki resistor yang lain dihubungkan ke kaki basis transistor NPN, kaki kolektor transistor akan dihubungkan dengan buzzer, dan kaki emitor transistor dihubungkan dengan ground. Kaki buzzer yang lain dihubungkan dengan kaki power 12 V.
Pertama, program dari arduino IDE (listing program di atas) akan diinputkan ke dalam arduino. Lalu, arduino akan mengeksekusi program tersebut. Awalnya, keluaran dari sensor LM35 yaitu berupa tegangan yang bersifat analog diinputkan ke pin A3 arduino. Setiap kenaikan suhu 1 °C, maka tegangan output sensor LM35 akan meningkat 10 mV sehingga jika LM35 di set pada suhu 31 °C, maka tegangan yang mengalir ke kaki A3 arduino yaitu sebesar 0.31 V. Selanjutnya, pada arduino dilakukan proses ADC (Analog-to-Digital-Converters) sehingga input arduino yang bersifat analog diubah menjadi keluaran digital. Data suhu dari sensor LM35 tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk bit-bit dan ditampilkan pada display LCD dalam satuan derajat celcius. Jika nilai suhu yang ditampilkan besar dari 30 °C, maka arus akan mengalir ke resistor menuju ke kaki basis transistor lalu menuju kaki emeitor lalu ke ground, arus dari power 12 V juga akan mengalir ke buzzer sehingga buzzer akan berbunyi, lalu arus mengalir menuju kaki kolektor menuju kaki emitor lalu ke ground. Namun, jika suhu keluaran arduino kecil dari 30 °C, maka tidak ada arus yang, mengalir dari arduino dan power 12 V, sehingga buzzer tidak akan berbunyi. Transistor yang dihubungkan resistor sebelum buzzer supaya memberikan beda tegangan pada buzzer sehingga arus dari 2 sumber tidak akan bentrok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar