Ganti LED dengan buzzer.
- Module Arduino
- Buzzer
Pada tugas pendahuluan modul 3 menggunakan beberap komponen, yaitu arduino, resistor 220 Ω dan 10 kΩ, button, transistor NPN, buzzer, power dan ground. Pada rangkaian, digunakan 2 buah arduino, dimana masing-masing kaki yaitu pin 10 - 13 (pin 10 sebagai SS, pin 11 sebagai MOSI, pin 12 sebagai MISO, dan pin 13 sebagai SCK) pada salah satu arduino dihubungkan ke pin 10 - 13 pada arduino yang lain. Pin 7 pada masing-masing arduino dihubungkan resistor lalu kaki resistor yang lain dihubungkan ke terminal basis NPN, terminal kolektor NPN dihubungkan ke buzzer dan terminal emitor NPN dihubungkan ke ground. Pin 2 masing-masing arduino menghubungkan secara paralel button (kaki button yang lain dihubungkan ke power 5 V) dan resistor (lalu dihubungkan ke ground).
Pertama, program dari arduino IDE (listing program di atas) yang terdiri atas 2 program, yaitu program untuk master dan program untuk slave akan diinputkan ke dalam arduino. Lalu, arduino akan mengeksekusi program tersebut. Pada rangkaian digunakan button sebagai rangkaian pull down. Dimana button pada masing-masing arduino digunakan sebagai input dan buzzer digunakan sebagai output. Sehingga, jika button pada master ditekan, maka SS akan berlogika 0 (dalam keadaan LOW) dan mengakibatkan arus mengalir ke pin digital (pin 2 arduino) serta akan membuat buzzer pada slave hidup/berbunyi. Sebaliknya, jika button dilepas, maka tidak arus yang mengalir ke pin 2 arduino (SS dalam keadaan HIGH) sehingga master tidak bisa mengirimkan data ke slave dan buzzer pada slave akan mati. Jika button pada slave ditekan, maka SS akan berlogika 0 (dalam keadaan LOW) dan mengakibatkan arus mengalir ke pin digital (pin 2 arduino) serta akan membuat buzzer pada master hidup/berbunyi. Sebaliknya, jika button dilepas, maka tidak arus yang mengalir ke pin 2 arduino (SS dalam keadaan HIGH) sehingga master tidak bisa mengirimkan data ke master dan buzzer pada master akan mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar